Bagi Anda yang sedang berada di Yogyakarta, tak ada salahnya menjajal salah satu daerah tamasya yang sedang populer di Yogyakarta belakangan ini, ialah Goa Pindul.

Tempat ini bahkan ramai wisatawan dari beraneka penjuru. Maklum, Goa Pindul memang punya daya tarik estetika dan keunikan tersendiri.

Tour Guide Goa Pindul, Ilham, yang memberi penjelasan terkait tempat tamasya tersebut menuturkan, Goa Pindul memiliki panjang kurang lebih 350 meter, penyusuran dapat dicapai dengan waktu normal 40-60 menit. Durasi waktu tergantung situasi, situasi dan harapan pengunjung sendiri.

Lebar antar dinding rata-rata 4 meter, ketinggian dari permukaan air dengan dinding atas sekitar 5 meter dan kedalaman air sungai sekitar 1-12 meter.

"Namun ada salah satu zona sempit yang hanya bisa di lewati dengan 1 ban/tubing saja. Tidak ialah alasan mengapa penyusuran goa pindul hanya menerapkan ban, bukan sampan atau perahu karet. Oleh sebab itu wisata ini kami kasih nama Cave Tubing Pindul," katanya.

Sebelum menjelang goa, pelancong harus mengenakan jas pelampung, sepatu atau sendal khusus untuk naik ke dinding gua nantinya. Tidak lupa ban besar yang akan digunakan sebagai alat yang membantu menikmati goa.

"Tak ada batasan umur atau jumlah minimum peserta untuk menyusuri Gua ini, sebab benar-benar aman untuk seluruh usia. Dan berapapun jumlah peserta yang berkunjung, kami pengelola akan selalu siap untuk melayani dengan sebaik-pantasnya di sini," ujarnya.

Di Goa Pindul terbagi menjadi 3 zona atau ruangan. Menjelang pertama ialah area jelas dengan kedalaman air nya bervariasi antara 1 sampai 5 meter.

Ilham menerangkan, sesudah masuk mulut Goa, terdapat stalaktit terbesar ke 3 di Goa Pindul dengan panjang kurang lebih 1 meter dengan diameter hampir 1 meter pula.

Dahulu zona dua ialah zona remang ditandai dengan stalaktit gapura, sekalian menjadi gapura pembatas antara area terang ke remang.

Di area remang ini kedalaman airnya sekitar 9 meter. Agak ke depan, sebelah atas terdapat spesies kelelawar macam pertama merupakan pemakan buah, atau awam disebut juga kalong atau codot oleh warga setempat. Ukuran kelelawar ini cukup besar. Sebagian, jumlah kelelawar mencapai ratusan ribu, melainkan sekarang tinggal beberapa saja.

Masuk area terakhir adalah, zona gelap abadi dengan kedalaman airnya menempuh 12 meter. Sebelum masuk, pengunjung akan melihat batu costum. Batu ini menjadi gapura perbatasan dari remang ke gelap kekal.

"Di area ini terdapat ruangan dulunya adalah tempat bertapa pada zaman kerajaan Mataram ialah Ki Juru Martani. Kecuali warga bahkan masih ada yang percaya dan melakukan ritual di sebuah ruangan tersebut," kata Ilham.

Selain keindahan dan keseruan berwisata, Gowa Pindul juga semakin unik dengan brand mitos nya. Salah satu mitos yang familiar yakni bebatuan yang terdapat di daerah wisata ini bisa membuat perkasa juga awet muda.

Anda juga bisa simak tulisan menarik lainnya perihal goapindul.net.